Tulisan kali ini saya mau mengajak anda berpikir dari sudut pandang yang berbeda. Beberapa waktu lalu saya mengikuti acara religius dan mendengarkan sebuah qoute yang menarik. Namun sebelumnya saya akan membicarakan tentang arti kata egois.
Sejauh sepengetahuan saya, entah anda mengartikan sama atau berbeda. Egois secara sederhana adalah "orang yang mementingkan diri sendiri." Kita pasti pernah mendengar ucapan baik di kehidupan nyata maupun di televisi. Kamu tu ya Egois sekali, hanya memikirkan kepentingan sendiri. Dan entah kenapa, ucapan itu lebih sering keluar dari bibir wanita kepada pria. Baik itu pasangan, sahabat, teman, saudara, dst. Yang merasa pria terima aja ya haha..
Terlepas dari keunikan gender. Saya menyadari bahwa egois itu memiliki beberapa tingkatan.
- Egois low level
Ini adalah level yang paling bawah dari Egois. Egois di level ini bukan hanya mementingkan diri sendiri, namun juga merugikan orang lain.
Contoh : yang profesinya mencuri, masih single, dan mencuri hanya untuk kesenangan diri sendiri nyuri gedung misalnya (contohnya agak lebay biar nangkep maknanya ya hehe). Kenapa dibilang level paling rendah, karena dia mencuri untuk kesenangan dirinya sendiri. Bukan karena tidak mampu, dan pastinya merugikan orang yang punya gedung, yang kerja di gedung itu, dan yang nyewa gedung itu. Yang dirugikan bukan hanya perasaan namun juga sudah berbentuk fisik. - Egois middle levelIni adalah level yang kita kebanyakan tahu, hanya mementingkan diri sendiri, istilah umumnya "Mau menang sendiri" namun ia tidak memikirkan dampak yang dilakukan terhadap perasaan orang di sekitarnya.
Contoh : Merokok di ruangan tertutup dimana ia duduk di sekeliling dengan orang-orang yang mungkin tidak merokok. - Egois high level
Egois di level ini sedikit lebih panjang penjelasannya. Karena pada dasarnya semua manusia itu makhluk egois. Dan egois high level adalah tingkatan terbaik dari sifat egois manusia. Egois high level itu adalah orang yang mementingkan kebahagiannya diri sendiri dengan cara membahagiakan orang lain. Mereka ini tipikal orang yang senang melihat orang lain senang, susah melihat orang lain susah. (jangan kebalik ya). tipe Egois high level ini biasanya orang yang beruntung, baik dari segi rejeki maupun sosial. Karena ia sejalan dengan jalan kebaikan. Dan semakin tinggi level egoisnya semakin melegendalah dirinya.
Contoh : Mother Theresa dimana dia sangat suka sekali menolong dan membahagiakan orang lain, agar batinnya damai dan menjadikan dirinya perpanjangan dari sang Pencipta. Gandhi, Nelson Mandela, sebutkan semua orang-orang yang sangat mementingkan kebahagiaan orang lain agar dirinya merasa tenang, damai, dan bahagia. Inilah egois high level.
Selamat menjadi Egois High level yang sempurna.
note: awas ketagihan kalau sudah egois high level.. kalo ketagihan, saya doakan jangan sembuh-sembuh.
hihihi...